October 19, 2021

Journal : Day #1


Hari ini ngapain? Apa yg berhasil diselesaiin hari ini?

sejujurnya sih, ga ngapa2in seharian. Selain sempet nemenin #2 tadi pagi sekolah, dan lalu lanjut bergelung aja di kamar, ga mau keluar kamar. Krn struggling banget menguasai emosi. Yes, selabil itu. Ga achieve apa2 sih hari ini. Krn emang susah bgt menguasai emosi. Triggernya sebenernya sepele : menyadari bahwa segitu ga koneknya kami. Aku ngomong apa, dia merespon apa. Bener2 kaya rangkaian yg salah jalur banget sih. Konslet. Ga nyambung2nya sama sekali.

Entah apa yg membuat kami sampe akhirnya pada titik seperti sekarang. 10 tahun. Dan setidak terkoneksi itu. No sparks. No connection. Seakan aku menikah untuk apakah, jika hny berakhir begini. Semakin lama semakin ga terkoneksi. Bahkan aku bilang apa, dia respon apa. Jauh banget dari yg lagi diomongin. 

Sesepele itu, dan sangat mentrigger perasaan kacau balau dalam hati. Sampe akhirnya memutuskan utk diem aja dlm kamar, merem - walau telinga mendengar suara2 di dlm rumah -

Memilih utk ga bersinggungan, utk ga melihat. Krn terasa sesakit, segagal, serapuh itu, kalo ngeliat. Emosi-emosi itu semua dateng silih berganti dlm gelombang yg sangat kuat, dan susah banget dikendaliin.

Merasa gagal, segagal-gagalnya. Mengapa aku bisa terjerembap dlm hubungan yg spt ini. Setelah apa yg kuusahakan sekuat tenaga semasa masih single. Betapa lelaki seperti ini yg kuhindari mati-matian, dan berakhir kunikahi.

Yg berhasil diselesaiin hari ini.. yea, setidaknya aku perlu mengapresiasi diri krn berhasil menyelesaikan menemani #2 sekolah. Walau dalam gelombang emosi yg acak-acakan. Susah sekali pulling yourself thru those emotions, sementara hrs menemani anak sekolah. But I did it. Perlu diapresiasi.


Apa lagi yg ingin dilakukan hari ini?

Sejujurnya pengen lebih bs mengontrol emosi, tanpa harus sembunyi bergelung dlm kamar. Berani menghadapi yg jadi momok sehari-hari. Tanpa ketrigger. Bisa temenan sama semua emosi itu, dan berdampingan, tanpa ada gelombang angin ribut yg bikin porak poranda. Masih perlu berproses jauh sih buat ini. Berdamai, sama kondisi sehari-hariku. Berdamai. Bahwa hidupku sekarang, ya ini.